Cara Sholat Dhuha dan Bacaan Sholat Dhuha - Shalat dhuha sangat dianjurkan dan merupakan sunnah, mereka yang melaksanakannya akan diganjar oleh limpahan pahala oleh Allah SWT. maka dari itu artikel kali ini akan membahas bagaimana tata cara melaksanakan sholat dhuha yang benar beserta bacan bacan doa sholat dhuha. semoga artikel tata cara sholat dhuha dibawah ini bermanfaat bagi anda semua.
Sholat dhuha atau sholat sunah dhuha merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha. Waktu dhuha merupakan waktu dimana matahari telah terbit atau naik kurang lebih 7 hasta hingga terasa panas menjelang shalat dzhur. atau sekitar jam 7 sampai jam 11, tentunya setiap daerah berbeda, tergantung posisi matahari pada daerah masing-masing. Sholat dhuha sebaiknya dikerjakan pada seperempat kedua dalam sehari, atau sekitar pukul sembilan pagi. Sholat dhuha dilakukan secara sendiri atau tidak berjamaah (Munfarid).
Baca juga : Tata cara sholat tahajjud.
Keutamaan dan Keistimewaan shalat Dhuha
Hadits Rasulullah saw yang menceritakan tentang keutamaan shalat Dhuha, di antaranya:
1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:
"Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala" (HR Muslim).
2. Ghanimah (keuntungan) yang besar
Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:
"Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. Nabi saw berkata: "Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw berkata; "Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab; "Ya! Rasul berkata lagi: "Barangsiapa yang berwudhu', kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya." (Shahih al-Targhib: 666)
3. Sebuah rumah di surga
Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:
"Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surge." (Shahih al-Jami`: 634)
4. Memeroleh ganjaran di sore hari
Dari Abu Darda' ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata:
"Allah ta`ala berkata: "Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya" (Shahih al-Jami: 4339).
Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: "Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi'arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika" ("Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: "Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu").
5. Pahala Umrah
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah....(Shahih al-Targhib: 673). Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda: "Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna" (Shahih al-Jami`: 6346).
6. Ampunan Dosa
"Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi)
Waktu Mengerjakan Shalat Dhuha
Pertama,
Kedua,
Sholat dhuha atau sholat sunah dhuha merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha. Waktu dhuha merupakan waktu dimana matahari telah terbit atau naik kurang lebih 7 hasta hingga terasa panas menjelang shalat dzhur. atau sekitar jam 7 sampai jam 11, tentunya setiap daerah berbeda, tergantung posisi matahari pada daerah masing-masing. Sholat dhuha sebaiknya dikerjakan pada seperempat kedua dalam sehari, atau sekitar pukul sembilan pagi. Sholat dhuha dilakukan secara sendiri atau tidak berjamaah (Munfarid).
Baca juga : Tata cara sholat tahajjud.
Keutamaan dan Keistimewaan shalat Dhuha
Hadits Rasulullah saw yang menceritakan tentang keutamaan shalat Dhuha, di antaranya:
1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:
"Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala" (HR Muslim).
2. Ghanimah (keuntungan) yang besar
Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:
"Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. Nabi saw berkata: "Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw berkata; "Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab; "Ya! Rasul berkata lagi: "Barangsiapa yang berwudhu', kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya." (Shahih al-Targhib: 666)
3. Sebuah rumah di surga
Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:
"Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surge." (Shahih al-Jami`: 634)
4. Memeroleh ganjaran di sore hari
Dari Abu Darda' ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata:
"Allah ta`ala berkata: "Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya" (Shahih al-Jami: 4339).
Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: "Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi'arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika" ("Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: "Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu").
5. Pahala Umrah
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah....(Shahih al-Targhib: 673). Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda: "Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna" (Shahih al-Jami`: 6346).
6. Ampunan Dosa
"Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi)
Waktu Mengerjakan Shalat Dhuha
Waktu duha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu zuhur.
Tapi ada pendapat lain juga yang menyebutkan waktu sholat duha yang baik adalah mulai pukul 09.00 - 11.00. Ini berdasarkan beberapa tanda masuknya waktu shalat Dhuha, sebagaimana dijelaskan oleh hadits-hadits di atas.
ketinggian matahari pagi di sebelah timur diperkirakan sama dengan ketinggian matahari sore di sebelah barat saat masuknya waktu Ashar.
Kedua,
matahari mulai berangsur panas. Jika permulaan waktu ashar dalam ukuran waktu modern berkisar di antara jam 15.00 sampai 15.30 WIB. sore hari, ketinggian matahari di sore hari pada jam-jam tersebut kira-kira sama dengan ketinggian matahari di pagi hari pada jam 9.00 WIB. Dengan demikian, kita dapat memperkirakan menurut ukuran waktu modern-waktu pelaksanaan shalat Dhuha Rasulullah Saw. sebagaimana yang diungkapkan dalam hadits-hadits di atas.
1. Waktu haram #1 = sesudah Shalat Subuh hingga matahari bersinar, atau kurang lebih sejak jam 06:00 AM hingga 07:45 AM
2. Waktu haram #2 = ketika hampir masuk waktu Zuhur hingga tergelincir matahari, atau kurang lebih jam 11:30 AM hingga 12:00 PM
أُصَلِّي سُنَّةَ الضُّحَي رَكْعَتَين ِللهِ تَعَاليَ
Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: ” Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah.”
Diriwayatkan setelah shalat dhuha Nabi S.A.W membaca
Robbigh firly watub ‘alayya innaka antat-tawwaabul Ghofur ( dibaca 100 x )
Ya Robbi, Ampunilah aku dan terimalah taubatku, Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat dan ampunan
Bacaan Doa sesudah Shalat Dhuha | Arab :
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Bacaan Do'a Shalat Dhuha bahasa indonesia / Latin :
ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN.
Arti bacaan doa sholat dhuha :
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
Nah, itu tadi sedikit info mengenai tata cara sholat dhuha beserta bacaan setelah sholat dhuha lengkap sesuai dengan cara yang benar insyaallah. sekian dulu mengenai artikel Tata Cara Sholat Dhuha | Bacaan Sholat Dhuha. terima kasih sudah menyimak. semoga bisa memacu semangat anda untuk menjalankan salah satu sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW. wassalamualaikum wr wb.
Sebagai info tambahan ada juga waktu-waktu haram yang mengapit shalat Dhuha :
1. Waktu haram #1 = sesudah Shalat Subuh hingga matahari bersinar, atau kurang lebih sejak jam 06:00 AM hingga 07:45 AM
2. Waktu haram #2 = ketika hampir masuk waktu Zuhur hingga tergelincir matahari, atau kurang lebih jam 11:30 AM hingga 12:00 PM
Jumlah Rakaat Shalat Dhuha
Jumlah minimal rakaat Shalat Dhuha adalah dua rakaat, sebagaimana hadits Abu Hurairah di depan. Bisa juga mengerjakan empat rakaat, enam rakaat, delapan rakaat, atau duabelas rakaat, atau tanpa batasan, karena semuanya memiliki pijakan dari sunnah Rasulullah . (Shalatul Mukmin: 1/449, Syarh Riyadhus Shalihin, Al-Utsaimin:
Dalil Shalat Dhuha empat rakaat hingga tanpa batasan adalah hadits Aisyah s,
Dari Aisyah s beliau berkata, “Rasulullah n shalat Dhuha empat rakaat dan menambahnya sesuai dengan kehendak Allah.” (HR. Muslim)
Jumlah minimal rakaat Shalat Dhuha adalah dua rakaat, sebagaimana hadits Abu Hurairah di depan. Bisa juga mengerjakan empat rakaat, enam rakaat, delapan rakaat, atau duabelas rakaat, atau tanpa batasan, karena semuanya memiliki pijakan dari sunnah Rasulullah . (Shalatul Mukmin: 1/449, Syarh Riyadhus Shalihin, Al-Utsaimin:
Dalil Shalat Dhuha empat rakaat hingga tanpa batasan adalah hadits Aisyah s,
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللَّهُ
Dari Aisyah s beliau berkata, “Rasulullah n shalat Dhuha empat rakaat dan menambahnya sesuai dengan kehendak Allah.” (HR. Muslim)
Niat shalat dhuha :
أُصَلِّي سُنَّةَ الضُّحَي رَكْعَتَين ِللهِ تَعَاليَ
Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: ” Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah.”
Tata cara sholat dhuha :
Tata cara sholat dhuha hampir sama dengan sholat sunah pada umumnya, berikut cara shalat duha yang benar . . .
- Setelah membaca niat seperti yang telah tertulis diatas kemudian membaca takbir,
- Membaca doa Iftitah
- Membaca surat al Fatihah
- Membaca satu surat didalam Alquran. Afdholnya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rakaat kedua surat Al Lail
- Ruku’ dan membaca tasbih tiga kali
- I’tidal dan membaca bacaannya
- Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
- Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaanya
- Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
- Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh diatas.
Diriwayatkan setelah shalat dhuha Nabi S.A.W membaca
رب اغفرلنا وتب علينا انك انت التواب الغفور
Robbigh firly watub ‘alayya innaka antat-tawwaabul Ghofur ( dibaca 100 x )
Artinya :
Ya Robbi, Ampunilah aku dan terimalah taubatku, Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat dan ampunan
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Bacaan Do'a Shalat Dhuha bahasa indonesia / Latin :
ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN.
Arti bacaan doa sholat dhuha :
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
Nah, itu tadi sedikit info mengenai tata cara sholat dhuha beserta bacaan setelah sholat dhuha lengkap sesuai dengan cara yang benar insyaallah. sekian dulu mengenai artikel Tata Cara Sholat Dhuha | Bacaan Sholat Dhuha. terima kasih sudah menyimak. semoga bisa memacu semangat anda untuk menjalankan salah satu sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW. wassalamualaikum wr wb.
langsung link balik gan,
BalasHapushehehe
trimakasih bermanfaat sekali..
BalasHapustrimakasih bermanfat at sekali..
BalasHapusSangat bermanfaat terima kasih...
BalasHapusNice share gan :D
BalasHapusmau bertanya. jika kita sholat dhuha 4 rakaat. apa kita dilangsungin saja sholat dg 4 rakaat seperti contohnya sholat dzuhur? apa niat sholat dhuha 4 rakaat? terimakasih ^^ maaf aku baru belajar :d
BalasHapusIndah Ekap: jika mau sholat dhuha 4 rakaat, berarti harus 2 kali salam. intinya sholat dhuha itu 2 rakaat.
BalasHapusTerimakasih..
BalasHapusAlhamdulillah bermanfaat sekali..
Alhamdulillah sangat bermanfaat sekali...
BalasHapusLalu bagaimana klo aku ingin mengikuti ini terus ?
Alhamdulillah..Trim's infonya. may Allah bless U
BalasHapusMau bertanya jika surah asy-syam nya ga hafal bole diganti surah lainnya tidak?
BalasHapusTerimakasih..
BalasHapusAlhamdulillah bermanfaat sekali..
mau tanya, kalo sholat Dhuha 12 rokaat, apakah niat sholat Dhuhanya 12 rokaat sekaligus atau setiap 2 rokaat baca niat sholat Dhuha 2 rokaat lagi.
BalasHapussholat dhuha adalah sholat sunnah 2 rakaat. Jadi berapa pun jumlah rakaat yang ingin dikerjaan, tetap niatnya dua rakaat salam (diulang sesuai yang ingin dikerjakan). Tidak bisa dirangkap sekaligus. Misal ingin mengerjakan 4 rakaat, artinya 2 rakaat salam dikerjakan 2x. 6 rakaat dikerjakan 3x.. begitu seterusnya. Semoga bermanfaat.
BalasHapusArtikelnya sangat bermanfaat sekali, semoga kita selalu diberikan kemudahan, diampuni dosa dosanya dan ditempatkan di tempat yang terpuji. amin.
BalasHapussyukron..smoga bermanfaat unt kita smua..amin
BalasHapusMaf aq baru belajar mau tnya yg di mksud tasbih apaya
BalasHapustest
BalasHapusmakasih mas....... salam kenal,,, nice post
BalasHapusTernyata Sholat Dhuha ,, bisa menghapuskan dosa-dosa kita.
BalasHapusTapi dengan syarat kita harus langgeng sholat dhuhanya, dan tidak mengulangi perbuatan dosa lagi.
Alhamdulilah dengan membaca ini saya baru tahu bawa sesunguh alloh telah memberikan jalan terbaik pada hambanya amiin
BalasHapusKunjungi web kami di
www.permataqadri.com
wah mau copy do'anya buat dibaca dijalan ga bisa... ternyata di lock
BalasHapusTrimakash bt info yaa
BalasHapusAda yg sya me tanya kn ni,,,
Kl misl y qta gak hafl surt asy_syam atw surat al lail apa bolh di gnti dgn surat yg qta hafl sajj,,,misal y surat annass atu surat al ikhls gtu,,,?? Tolng pnjlasan y kak,,soal ya sya kurng hfal dgn surat trsbut,,,trimash
Saya mw tanya klw surat asy syam nya gak hafal apa bolh di gnti dgn surat annasatw yg lain ya,,
BalasHapusAssalamualaikum,, kl surat asy syam y gk hafal apa bisa d gnti dgn surt yg qta hafal saja
BalasHapusWaalaikumsalam,
BalasHapustentu saja anda bisa menggantinya dengan surat apapun yang anda hafal, hal tersebut tidak masalah dan itu diperbolehkan.
hanya saja membaca surat asy syam dan al lail lebih afdhol/lebih dianjurkan.
Assalamu'alaikum
BalasHapuskak baca tasbih 3x itu ganti doa untuk ruku dan sujud ya?
atau baca doa ruku/sujud dulu baru tasbih ?
Terimakasih sebelumnya...
Yang dimaksud tasbih disitu ya bacaan yang harus dibaca pada saat rukuk dan sujud, kalau rukuk ya "subhana robbialadhimi wabikhamdihi" 3x. kalau sujud ya "subkhana robial a'la wabikhamdihi".
BalasHapuskedua bacaan tersebut kn juga termasuk tasbih, hanya saja admin mungkin salah kata dan bahasa dalam menjelsakan, sehingga malah membuat para pembaca salah faham.
terimakasih infonya sangat membantu kk
BalasHapusSalam. Sy mau bertanya, jika solat dhuha 4 rakaat, maka ada 2 salam bukan? Selepas salam pertama, langsung disambung solat dhuha seterusnya ataupun sesudah habisnya bacaan doa solat dhuha? Terima kasih ya. :)
BalasHapusTerima kasih sangat membantu
BalasHapusAntum cek do'a setelah shalat dhuha-nya (robbighfir..). Tu nulis arabnya kebalik! Segeralah perbaiki.
BalasHapusBermanfaat sekali alhamdulillah
BalasHapusterima kasih. sangat membantu sekali
BalasHapusKalo misalnya sholat dhuha ngga bisa iftita.dan surat2 asyamsy dan allail gimana hukumnya.maaf saya ngga hafal.
BalasHapushukum membaca doa iftitah dalam seteiap sholat termasuk sholat dhuha adalah sunnah. sedangkan membaca surat asyamsi dan allail sangat dianjurkan karena lebih afdol, namun jika tidak hafal tentu saja boleh diganti dengan surat surat pendek lainnya. . . . .
BalasHapusIJIN COPAST,THANKS
BalasHapusbagus
BalasHapusinfonya sangat bermanfaat gan.. thankz
BalasHapusSemoga kita semakin dekat kpd Allah sehingga apa yg kt inginkan terkabul. Amin..
BalasHapussemoga bisa istiqomah menjalankan sholat dhuha..
BalasHapuskalo gak hafal bacaan surat al-lail ama asy-syam nya gmna? sah gak kalo di ganti ama surat dari alquran yg lain nya..
BalasHapustrmaksih tolong infonya ya..
Jika tidak hafal kedua surat tersebut, maka tidak mengapa diganti dengan surat lainnya yg anda hafal...
HapusAlhamdullah trimaksih atas smua info
BalasHapusYg bsa saya dpatkn di sini.